Avrist

Peluncuran Reksadana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 9 Jawab Kebutuhan Investor Konservatif Indonesia

Peluncuran Reksadana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 9 Jawab Kebutuhan Investor Konservatif Indonesia
Peluncuran Reksadana Syariah Terproteksi Avrist Sukuk Berkah 9 Jawab Kebutuhan Investor Konservatif Indonesia

JAKARTA - Minat masyarakat terhadap instrumen investasi berbasis syariah terus menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut mendorong pelaku industri keuangan menghadirkan produk yang tidak hanya sesuai prinsip syariah, tetapi juga menawarkan stabilitas dan kepastian imbal hasil.

Di tengah kebutuhan akan instrumen investasi yang terukur dan aman, PT Avrist Asset Management menghadirkan solusi baru bagi investor. Perusahaan ini resmi meluncurkan Reksadana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9 sebagai produk reksadana syariah terproteksi.

PT Avrist Asset Management resmi meluncurkan Reksadana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9, produk reksadana syariah terproteksi yang ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif hingga moderat. Peluncuran ini menambah pilihan investasi syariah berimbal hasil tetap di pasar keuangan Indonesia.

Produk ini menawarkan indikasi imbal hasil sebesar 6,0 persen nett per tahun dengan tenor tiga tahun. Skema tersebut dirancang untuk memberikan keseimbangan antara potensi imbal hasil dan perlindungan pokok investasi.

Respons terhadap Pertumbuhan Investasi Syariah

Menggandeng PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai bank kustodian, masa penawaran reksadana ini berlangsung pada 24 November hingga 10 Desember 2025. Namun, penawaran tersebut ditutup lebih awal karena kuota yang tersedia telah terserap sepenuhnya.

Antusiasme pasar mencerminkan tingginya minat investor terhadap produk investasi syariah terproteksi. Hal ini sekaligus menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap instrumen berbasis sukuk.

Presiden Direktur Avrist Asset Management, Cholis Baidowi, mengatakan bahwa permintaan terhadap instrumen investasi syariah terus meningkat. Peningkatan ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang halal dan terukur.

Menurut Cholis, investor kini tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga kepastian dan stabilitas. Instrumen syariah dinilai mampu menjawab kebutuhan tersebut secara seimbang.

Tren positif tersebut tercermin dari pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini mendorong Avrist Asset Management untuk menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Produk Avrist Sukuk Berkah 9 dirancang untuk menjawab kebutuhan investor akan imbal hasil kompetitif sekaligus proteksi pokok investasi. Pendekatan ini menjadikan produk tersebut cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif hingga moderat.

“Kami sangat antusias dengan peluncuran Reksadana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9, yang merupakan respons langsung terhadap pertumbuhan signifikan minat investasi berbasis syariah di Indonesia,” ujar Cholis.

Ia menegaskan bahwa produk ini memberikan indikasi imbal hasil 6,0 persen nett per tahun. Selain itu, proteksi pokok investasi hingga jatuh tempo menjadi nilai tambah utama.

Produk ini juga mencerminkan komitmen Avrist Asset Management dalam mengembangkan ekosistem investasi syariah. Perusahaan berupaya menghadirkan produk yang kompetitif sekaligus sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan tenor tiga tahun, Avrist Sukuk Berkah 9 dinilai relevan untuk perencanaan keuangan jangka menengah. Investor dapat memanfaatkan produk ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio.

Sinergi Strategis dengan Bank Muamalat

Portofolio reksadana ini didukung oleh sukuk korporasi berkualitas sebagai underlying asset. Pemilihan aset dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kualitas dan kepatuhan syariah.

Cholis menambahkan bahwa peluncuran Avrist Sukuk Berkah 9 menjadi tonggak strategis melalui sinergi dengan Bank Muamalat. Avrist tercatat sebagai Manajer Investasi pertama yang memanfaatkan layanan kustodian Bank Muamalat.

Kolaborasi ini memastikan seluruh proses investasi berjalan sesuai prinsip syariah. Transparansi dan tata kelola yang baik menjadi fokus utama dalam pengelolaan produk.

Sinergi tersebut juga memberikan rasa aman bagi investor. Proses pengelolaan dana dilakukan secara profesional dengan pengawasan ketat.

Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Imam Teguh Saptono, menyampaikan bahwa jumlah bank kustodian dengan layanan berbasis syariah masih terbatas. Di sisi lain, permintaan terhadap efek syariah terus meningkat.

Ia menilai kehadiran Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah menjadi langkah strategis. Peran ini diharapkan mampu menjembatani kebutuhan investor terhadap layanan investasi sesuai prinsip syariah.

“Hadirnya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan investor untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah,” ujar Imam.

Ia menegaskan bahwa sinergi dengan Avrist Asset Management memastikan seluruh mekanisme produk dikelola secara profesional. Kepatuhan terhadap ketentuan syariah menjadi prioritas utama.

Selain itu, tata kelola yang transparan juga menjadi perhatian penting. Investor diharapkan memperoleh kenyamanan dalam berinvestasi.

“Dengan keunggulan layanan yang dimiliki, Bank Kustodian Muamalat dapat memberikan kemudahan bagi investor dalam mengelola aset secara lebih efisien dan terukur sesuai prinsip syariah,” tambahnya.

Kolaborasi ini juga mencerminkan upaya bersama dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional. Sinergi antar lembaga dinilai krusial untuk mendukung pertumbuhan industri.

Struktur Produk dan Akses Digital Investor

Reksadana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9 dipasarkan melalui aplikasi mobile banking Bank Muamalat, yaitu M-DIN. Pendekatan digital ini memudahkan akses investor terhadap produk investasi.

Nasabah dapat melakukan pendaftaran dan pembelian secara daring. Proses pemantauan hingga penjualan produk juga dapat dilakukan melalui platform yang sama.

Fitur Gerai Reksadana Syariah Bank Muamalat menjadi sarana utama pemasaran produk ini. Fitur tersebut bekerja sama dengan FUNDtastic sebagai agen penjual.

Pendekatan digital memberikan kemudahan sekaligus efisiensi bagi investor. Seluruh proses dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor cabang.

Produk ini juga menjadi reksadana syariah terproteksi pertama dengan Bank Muamalat sebagai bank kustodian. Hal ini memperkuat posisi Avrist Asset Management dalam inovasi produk syariah.

Keberadaan produk ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap investasi syariah. Digitalisasi menjadi kunci dalam menjangkau investor yang lebih luas.

Dari sisi portofolio, Avrist Sukuk Berkah 9 berinvestasi pada sukuk korporasi sebesar 70 persen hingga 100 persen. Sisa dana dialokasikan pada instrumen pasar uang dan atau deposito syariah sebesar 0 persen hingga 30 persen.

Underlying utama berasal dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp and Paper Mills Tahap III Tahun 2025. Instrumen ini menjadi basis proteksi pokok investasi hingga jatuh tempo.

Selain itu, produk ini menawarkan distribusi hasil investasi secara berkala. Pembagian hasil dilakukan setiap tiga bulan ke rekening investor.

Dengan mekanisme tersebut, investor dapat memperoleh arus kas rutin. Skema ini cocok bagi investor yang menginginkan pendapatan berkala.

Dengan tenor tiga tahun, Avrist Sukuk Berkah 9 relevan sebagai instrumen investasi syariah berimbal hasil tetap. Produk ini dirancang untuk jangka menengah dengan risiko terukur.

Struktur produk ini menjadikannya alternatif investasi berbasis aset riil. Pendekatan konservatif tetap diimbangi dengan potensi imbal hasil yang kompetitif.

Kehadiran Avrist Sukuk Berkah 9 memperluas pilihan produk investasi syariah di Indonesia. Produk ini sekaligus memperkuat peran Avrist Asset Management dalam mendukung pengembangan keuangan syariah nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index