JAKARTA - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) menyiapkan sejumlah langkah agresif untuk memaksimalkan kinerja menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Strategi ini mencakup inovasi produk, pemeliharaan stok, dan penetrasi pasar pariwisata utama.
Direktur Utama BEER, Audy Charles Lieke, menyampaikan perusahaan memiliki tiga fokus utama yang akan menjadi kunci keberhasilan selama momentum Nataru. Menurut Audy, setiap strategi dipersiapkan secara matang untuk memastikan pertumbuhan penjualan tetap optimal.
Inovasi Produk sebagai Katalis Penjualan
Fokus pertama BEER adalah mendorong inovasi produk melalui peluncuran Anggur Nikmat Istimewa (ANI) varian Mapple. Varian ini menawarkan rasa unik perpaduan Mango, Peach, dan Apple, yang diharapkan menarik perhatian konsumen.
Audy menyebutkan, data internal menunjukkan kontribusi produk ANI terhadap pendapatan perseroan semakin signifikan sepanjang 2025. Kehadiran varian baru ini diyakini akan menjadi katalis utama penjualan selama musim liburan nanti.
Selain itu, lini ANI yang terus diperluas menunjukkan bahwa diversifikasi produk mampu menopang pertumbuhan bisnis. Perseroan juga menargetkan penetrasi varian baru ini ke segmen pasar yang lebih luas.
Mempertahankan Momentum Produk Unggulan
Fokus kedua BEER adalah memastikan ketersediaan stok produk andalan, Daebak Soju, tetap optimal. Produk ini mencatatkan kinerja signifikan dengan tren peningkatan penjualan konsisten setiap kuartal sepanjang 2025.
"Kami memastikan ketersediaan stok Daebak Soju aman di seluruh jaringan distribusi untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh," kata Audy. Langkah ini penting untuk menjaga loyalitas pelanggan sekaligus memaksimalkan kontribusi produk unggulan terhadap pendapatan.
Selain memastikan stok, BEER juga memantau tren penjualan secara rutin. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah.
Memperluas Penetrasi di Sektor Pariwisata
Fokus ketiga BEER adalah memperkuat penetrasi di area pariwisata utama, seperti Bali, Jakarta, dan Manado. Strategi ini mencakup segmen hotel, restoran, cafe, dan beach clubs yang menjadi pusat perayaan pergantian tahun.
Menurut Audy, periode Nataru 2025 dipandang sangat optimis, dan perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang positif. Langkah ini sekaligus memanfaatkan momentum pemulihan sektor pariwisata setelah masa pandemi.
BEER berencana menghadirkan pengalaman konsumsi yang lebih menarik di lokasi-lokasi strategis. Aktivitas ini diharapkan meningkatkan visibility produk sekaligus mendorong volume penjualan selama musim liburan.
Kinerja Keuangan dan Proyeksi Penjualan
Kinerja riil BEER hingga kuartal III 2025 menunjukkan tren positif, terutama pada produk unggulan. Penjualan Daebak Soju mencatat pertumbuhan lebih dari 24% secara tahunan (year on year), menandakan respons pasar yang kuat.
Hingga November 2025, penjualan produk ini hampir melampaui total penjualan sepanjang 2024. Angka ini menjadi indikasi bahwa strategi perusahaan berhasil mendorong pertumbuhan signifikan, terutama pada segmen produk premium.
Selain itu, pendapatan perseroan hingga kuartal III 2025 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini juga menunjukkan keberhasilan diversifikasi produk melalui lini ANI dalam menopang pertumbuhan bisnis.
Dengan kombinasi peluncuran varian baru, pemeliharaan stok produk unggulan, dan penetrasi pasar strategis, BEER optimistis menutup tahun 2025 dengan kinerja solid. Audy menekankan bahwa kesiapan perusahaan di Nataru akan menjadi faktor penting bagi kesuksesan penjualan.
Momentum Nataru Sebagai Katalis Pertumbuhan
Strategi agresif BEER menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026 menegaskan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Peluncuran produk baru, pemeliharaan stok, dan ekspansi ke sektor pariwisata menjadi kombinasi strategi yang komprehensif.
Optimisme perseroan didukung tren kinerja yang positif sepanjang tahun 2025. Dengan persiapan matang, BEER diyakini mampu memaksimalkan momentum Nataru sekaligus mengukuhkan posisi produk unggulannya di pasar nasional.