JAKARTA - Harga pangan pada hari Senin, 15 Desember 2025, mencatat penurunan secara rata-rata nasional. Komoditas yang mengalami penurunan mencakup beras, cabai, daging, gula, bawang, telur, hingga minyak goreng.
Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 08.10 WIB menunjukkan harga beras premium turun 1,45% menjadi Rp15.315 per kg dibandingkan hari sebelumnya. Beras medium turun 2,05% menjadi Rp13.256 per kg, sementara beras SPHP turun 1,28% menjadi Rp12.311 per kg.
Bawang putih bonggol mengalami penurunan signifikan 6,16% menjadi Rp35.733 per kg, dan bawang merah turun 5,85% menjadi Rp46.045 per kg. Harga cabai merah keriting turun 2,30% menjadi Rp61.597 per kg, cabai rawit merah turun 3,52% menjadi Rp70.884 per kg, dan cabai merah besar turun tajam 9,58% menjadi Rp50.667 per kg.
Komoditas Lain Ikut Alami Penurunan Harga
Kedelai biji kering impor turun 1,11% menjadi Rp10.681 per kg, sementara jagung tingkat peternak turun 7,26% menjadi Rp6.480 per kg. Harga telur ayam ras turun tipis 0,27% menjadi Rp31.373 per kg, sedangkan daging ayam ras turun 1,89% menjadi Rp39.173 per kg.
Daging sapi murni juga tercatat turun 0,35% menjadi Rp135.083 per kg, dan gula konsumsi turun 1,14% menjadi Rp17.888 per kg. Minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.389 per liter, turun 2,93%, sedangkan minyak goreng curah turun 3,03% menjadi Rp17.047 per liter.
Tepung terigu curah juga mengalami penurunan 1,60% menjadi Rp9.587 per kg. Penurunan harga ini memberikan kelonggaran bagi konsumen di tengah kebutuhan pokok yang terus meningkat menjelang libur akhir tahun.
Harga Ikan Beberapa Jenis Malah Mengalami Kenaikan
Meski sebagian besar harga pangan turun, beberapa jenis ikan justru mengalami kenaikan. Harga ikan kembung naik 4,01% menjadi Rp45.059 per kg, ikan tongkol naik 3,43% menjadi Rp36.667 per kg, dan ikan bandeng naik 1,76% menjadi Rp36.424 per kg.
Perubahan harga ikan ini dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas dan permintaan yang tetap tinggi. Meskipun demikian, tren penurunan harga pangan pokok tetap memberikan manfaat bagi daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Penurunan harga beras, cabai, bawang, dan telur diperkirakan akan meringankan beban konsumsi rumah tangga. Kondisi ini juga berpotensi menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.