JAKARTA - Dalam beberapa pekan terakhir, dunia maya diramaikan oleh tren sarapan sehat yang tidak diduga sebelumnya, yaitu makanan rebusan dan kukusan. Kebiasaan ini muncul dari kreativitas seorang netizen yang mencoba menjual aneka kukusan seperti telur, ubi, jagung hingga talas sebagai menu pagi.
Ide sederhana tersebut rupanya mendapat respons luar biasa karena dianggap lebih praktis dan menyehatkan. Banyak orang kemudian mencoba mengikuti tren ini karena melihat manfaatnya yang langsung dirasakan pada tubuh.
Makanan kukusan dan rebusan memang lama dikenal sebagai pilihan sehat tanpa penggunaan minyak. Cara masak ini dianggap lebih aman karena tidak menambah kandungan lemak berlebih pada makanan.
Tren ini juga dilihat sebagai peluang positif untuk memperbaiki pola makan masyarakat Tanah Air. Kesadaran untuk menjalani gaya hidup sehat pun perlahan tumbuh dari kebiasaan sarapan sederhana ini.
Beberapa pakar gizi memandang tren tersebut sebagai langkah baik dalam memperkenalkan cara memasak yang lebih ramah tubuh. Netizen pun semakin penasaran mengenai manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari kebiasaan makan rebusan.
Untuk itu, berbagai keuntungan konsumsi makanan kukusan perlu dipahami agar masyarakat bisa menerapkannya dengan cara yang tepat. Berikut manfaat yang diungkapkan dalam penjelasan yang dirangkum pada Jumat, 14 November 2025.
1. Rebusan-Kukusan Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, makanan rebusan menjadi pilihan tepat untuk mendukung penurunan berat badan. Proses memasak tanpa minyak memungkinkan tubuh menghindari lemak jenuh tambahan yang sering menjadi penyebab kalori berlebih.
Mengonsumsi makanan kukus juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan karena tubuh menjadi lebih ringan dan sehat. Kebiasaan ini membantu menjaga berat badan tetap stabil dalam jangka panjang.
Sayuran yang dikukus memiliki kandungan protein nabati yang cukup serta kalori rendah. Kombinasi ini membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat menjadi berkurang.
Selain itu, porsi kalori yang masuk menjadi lebih terkendali karena tidak adanya penggunaan minyak dalam proses memasak. Ini menjadi kelebihan yang sangat menguntungkan dibandingkan makanan goreng atau tumis.
Kualitas makanan kukusan yang lebih ringan juga membantu metabolisme bekerja lebih efisien. Tubuh tidak terbebani dengan lemak berlebih yang biasanya sulit dicerna.
Dengan demikian, makanan kukusan dapat menjadi opsi ideal bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan dengan cara aman dan bertahap. Perubahan sederhana ini lama-kelamaan mampu membentuk pola makan yang lebih sehat.
2. Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan di Usus
Selain membantu menurunkan berat badan, makanan rebusan juga sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan serat pada beberapa jenis sayuran rebus membuat proses penyerapan makanan bekerja lebih lancar.
Serat pangan membantu meningkatkan pergerakan usus sehingga tubuh lebih mudah membuang sisa makanan. Hal ini penting untuk mencegah sembelit serta menjaga kesehatan saluran cerna.
Sayuran yang dikukus mempertahankan sebagian besar nutrisinya karena proses memasaknya tidak menggunakan suhu terlalu tinggi. Dengan begitu, kualitas serat dan vitamin di dalamnya tetap terjaga.
Serat yang terjaga membantu proses buang air besar menjadi lebih teratur, dan ini berdampak positif bagi kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Sistem pencernaan yang lancar juga mendukung penyerapan nutrisi lebih optimal.
Manfaat lain dari konsumsi makanan rebusan adalah meningkatnya kemampuan tubuh menyerap nutrisi penting. Hal ini terjadi karena kondisi usus yang lebih sehat memungkinkan vitamin dan mineral masuk ke tubuh secara maksimal.
Pencernaan yang baik juga berpengaruh terhadap energi harian karena tubuh tidak mudah mengalami gangguan metabolisme. Kebiasaan makan rebusan pun menjadi pola hidup yang memberi efek panjang bagi kesehatan.
3. Membangun Jantung Lebih Sehat dengan Menu Kukusan
Makanan yang dimasak dengan cara dikukus dinilai baik untuk kesehatan jantung. Sayuran kukus secara alami memiliki kadar lemak dan garam yang lebih rendah dibandingkan makanan olahan atau goreng.
Kondisi tersebut membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah kerja jantung menjadi terlalu berat. Pola makan rendah lemak seperti ini sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung.
Sayuran juga kaya akan kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Dengan konsumsi sayuran kukus secara rutin, tubuh mendapatkan asupan yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan.
Kalium berperan penting dalam menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Jantung pun dapat bekerja lebih optimal ketika tekanan darah berada pada batas normal.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di berbagai negara. Karena itu, menjaga kesehatan jantung melalui pilihan makanan menjadi langkah awal yang tidak boleh diabaikan.
Makanan kukusan menghadirkan manfaat sederhana namun signifikan bagi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Kebiasaan ini juga mudah diterapkan tanpa memerlukan perubahan besar pada pola makan.
4. Meningkatkan Pertahanan Tubuh Terhadap Penyakit Kronis
Menurut Janardhan Swahar, direktur pelaksana sekaligus CEO Ycook, makanan yang dikukus mengandung antioksidan tinggi. Kandungan ini penting untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit kronis.
Antioksidan bekerja dengan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Zat radikal bebas tersebut dapat memicu masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Makanan kukus bukan hanya melancarkan pencernaan atau menjaga kulit, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang bagi kesehatan. Antioksidan di dalamnya disebut mampu memperkuat sistem imunitas tubuh.
Tubuh yang mendapatkan asupan antioksidan cukup akan lebih tahan menghadapi paparan penyebab penyakit. Ini menjadikan makanan rebusan pilihan cerdas untuk konsumsi sehari-hari.
Sayuran rebus dikenal sebagai salah satu sumber vitamin dan mineral terbaik. Kandungan nutrisinya dapat membantu memperlambat proses kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas.
Dengan konsumsi rutin, makanan kukusan mampu membantu tubuh meminimalkan risiko gangguan kronis. Pilihan ini sangat cocok diterapkan di tengah gaya hidup modern yang rentan stres dan kurang gerak.
Antioksidan juga membantu menyeimbangkan fungsi tubuh dengan menjaga sel tetap bekerja secara normal. Proses detoksifikasi menjadi lebih optimal ketika tubuh tidak dibebani makanan berlemak.
Kulit, organ tubuh, dan sistem metabolisme pun mendapatkan manfaat yang sama dari pola makan sederhana ini. Kesehatan jangka panjang sangat mungkin dicapai dengan konsistensi mengonsumsi makanan kukusan.