Jangkauan Trans Jogja Semakin Luas, 15 Jalur Aktif Layani Mobilitas Harian Warga

Senin, 15 Desember 2025 | 09:36:32 WIB
Jangkauan Trans Jogja Semakin Luas, 15 Jalur Aktif Layani Mobilitas Harian Warga

JAKARTA - Aktivitas masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin dinamis seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas harian. Transportasi publik yang terintegrasi pun menjadi kunci penting untuk menunjang pergerakan tersebut.

Menjawab kebutuhan itu, Trans Jogja kini mengoperasikan total 15 jalur aktif dengan cakupan wilayah yang semakin luas. Jaringan ini menghubungkan kawasan wisata, kampus, terminal, bandara, hingga sejumlah rumah sakit di berbagai penjuru kota dan sekitarnya.

Keberadaan jalur-jalur tersebut memperkuat sistem transportasi publik di DIY. Wilayah dengan aktivitas tinggi seperti pusat pendidikan, perkantoran, dan kawasan keramaian kini semakin mudah dijangkau.

Trayek yang saling terhubung memungkinkan penumpang melakukan perjalanan lintas kota dengan lebih praktis. Perpindahan antarwilayah dapat dilakukan tanpa harus berganti moda transportasi lain.

Selain perluasan rute, Trans Jogja juga menerapkan sistem pembayaran nontunai sebagai standar layanan. Penumpang dapat menggunakan kartu elektronik maupun aplikasi dompet digital.

Sistem ini membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan efisien. Penumpang tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai saat naik bus.

Trans Jogja menegaskan perannya sebagai transportasi publik modern di Yogyakarta. Layanan ini terus dikembangkan agar mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat.

Perluasan Jaringan Jalur Trans Jogja

Sebanyak 15 jalur Trans Jogja kini aktif melayani berbagai titik strategis. Jalur-jalur ini mencakup Malioboro, Prambanan, kampus, terminal, hingga rumah sakit.

Perluasan ini bertujuan memudahkan akses masyarakat ke berbagai fasilitas publik. Trans Jogja juga menghubungkan lokasi wisata populer dengan kawasan permukiman.

Setiap jalur dirancang agar saling terintegrasi satu sama lain. Dengan begitu, penumpang dapat berpindah rute dengan lebih mudah.

Kawasan pendidikan menjadi salah satu fokus utama layanan ini. Banyak jalur Trans Jogja yang melewati kampus dan sekolah.

Selain itu, pusat pelayanan kesehatan juga masuk dalam cakupan rute. Hal ini memudahkan masyarakat menjangkau rumah sakit tanpa kendaraan pribadi.

Kehadiran jalur Trans Jogja turut mengurangi kepadatan lalu lintas. Masyarakat didorong beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Daftar Jalur Trans Jogja yang Beroperasi

Jalur 1A melayani rute Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, Janti, Ambarukmo, UIN atau LPP, RS Bethesda, Mangkubumi, Malioboro, Taman Pintar, Kridosono, AA YKPN, UIN atau LPP, Ambarukmo, Janti, Hotel Jayakarta, Bandara Adisutjipto, Kalasan, hingga kembali ke Prambanan. Jalur ini menghubungkan kawasan wisata, pendidikan, dan pusat kota.

Jalur 1B melayani Bandara Adisutjipto, Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Gembira Loka, SGM, Pakualaman, TMP Kusumanegara, Museum Biologi, Stasiun Tugu, Letjen Suprapto, Ngabean, Titik Nol, Taman Pintar, hingga kembali ke Bandara Adisutjipto. Rute ini menjadi penghubung bandara dengan pusat kota dan lokasi wisata.

Jalur 2A melayani Terminal Condongcatur, Manggung, Monjali, Jombor, PDAM, Jetis, Malioboro, Taman Pintar, Purawisata, hingga kembali ke Terminal Condongcatur. Jalur ini banyak digunakan oleh pelajar dan pekerja.

Jalur 2B melayani Terminal Condongcatur, Jalan Affandi, UNY, RS Panti Rapih, Museum Korem, Kridosono, Mandala Krida, hingga kembali ke Terminal Condongcatur. Jalur ini menghubungkan kawasan pendidikan dan olahraga.

Jalur 3A melayani Terminal Giwangan, JEC, Janti, Maguwoharjo, Bandara Adisutjipto, hingga Malioboro dan kembali ke Terminal Giwangan. Rute ini menjadi penghubung selatan dan pusat kota.

Jalur 3B melayani Terminal Giwangan, Wirosaban, Tamansari, Ngabean, Jalan Ahmad Dahlan, RS Sardjito, Condongcatur, Bandara Adisutjipto, hingga kembali ke Terminal Giwangan. Jalur ini melintasi kawasan budaya dan kesehatan.

Jalur 4A melayani Terminal Giwangan, Pasar Giwangan, Jalan Tamsis, Lempuyangan, Kridosono, RS Bethesda, RS Panti Rapih, RSUP Dr Sardjito, hingga kembali ke Terminal Giwangan. Jalur ini menghubungkan berbagai fasilitas kesehatan.

Jalur 5A melayani Terminal Jombor, Jalan Magelang, Jetis, Amplaz, Babarsari, Seturan, Condongcatur, hingga kembali ke Terminal Jombor. Rute ini populer di kalangan mahasiswa.

Jalur 5B melayani Terminal Jombor, Monjali, MM UGM, Condongcatur, Bandara Adisutjipto, RS Bethesda, hingga kembali ke Terminal Jombor. Jalur ini menghubungkan kawasan kampus dan bandara.

Jalur 6A dan 6B melayani Halte Gamping, UMY, Kasihan Bantul, Ngabean, Malioboro, hingga kembali ke Halte Gamping. Jalur ini menghubungkan wilayah barat dan pusat kota.

Jalur 8 melayani Terminal Jombor, UTY, Godean, Tugu Jogja, Malioboro, Stasiun Tugu, hingga kembali ke Terminal Jombor. Jalur ini melintasi pusat perdagangan dan transportasi.

Jalur 9 melayani Terminal Giwangan, Jogokaryan, Ngabean, Samsat, Jombor, hingga kembali ke Terminal Giwangan. Jalur ini menghubungkan wilayah selatan dan utara kota.

Jalur 10 melayani Ambarketawang Gamping, Pasar Gamping, Ngabean, Lempuyangan, hingga Kusumanegara. Jalur ini melayani kawasan permukiman dan pendidikan.

Jalur 11 melayani Terminal Giwangan, UAD Ringroad, Tugu Jogja, RS Panti Rapih, UGM, hingga kembali ke Terminal Giwangan. Jalur ini melewati pusat pendidikan dan layanan publik.

Jalur 13 melayani Pusat Belut Godean, Mirota Godean, Tugu Jogja, Malioboro, hingga kembali ke Godean. Jalur ini menghubungkan wilayah barat dan pusat kota.

Jalur 14 melayani Bandara Adisutjipto, Depok, Ngaglik, Kampus UII, hingga Terminal Pakem. Jalur ini menghubungkan bandara dengan wilayah utara Sleman.

Jalur 15 melayani Malioboro, Ngabean, Kasongan, Bantul, hingga Terminal Palbapang. Jalur ini menghubungkan pusat kota dengan wilayah Bantul.

Ketentuan Tarif dan Sistem Pembayaran

Tarif Trans Jogja mengacu pada SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022. Tarif reguler ditetapkan sebesar Rp3.600 per perjalanan.

Tarif khusus pelajar ditetapkan sebesar Rp60. Sementara itu, tarif reguler berlangganan sebesar Rp2.700.

Seluruh pembayaran dilakukan secara nontunai. Penumpang dapat menggunakan kartu elektronik maupun dompet digital.

Bagi penumpang yang tidak memiliki kartu, pembayaran tetap dapat dilakukan. Metode pembayaran dapat menggunakan GoPay atau alat pembayaran elektronik lainnya dengan memindai kode QR.

Sistem ini memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat. Trans Jogja terus berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Yogyakarta.

Halaman :

Terkini