CDIA Catat Laba Melonjak 269%, Bukti Sukses Strategi Diversifikasi Bisnis Energi dan Logistik

Jumat, 31 Oktober 2025 | 11:03:23 WIB
CDIA Catat Laba Melonjak 269%, Bukti Sukses Strategi Diversifikasi Bisnis Energi dan Logistik

JAKARTA - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mencatatkan performa keuangan impresif pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten baru di Bursa Efek Indonesia ini menunjukkan lonjakan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih sejak resmi melakukan penawaran saham perdana pada pertengahan tahun.

Hingga akhir kuartal III-2025, pendapatan bersih CDIA meningkat 42% year on year (yoy) menjadi US$104,8 juta. Pertumbuhan ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola portofolio bisnis lintas sektor yang kini semakin terdiversifikasi.

Segmen energi menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan perusahaan dengan nilai US$76 juta. Angka tersebut mencatat kenaikan 11% yoy, memperkuat posisi CDIA sebagai pemain penting dalam sektor infrastruktur energi di Indonesia.

Sementara itu, segmen logistik menunjukkan peningkatan luar biasa dengan lonjakan pendapatan hingga 1.234,1% yoy menjadi US$24,6 juta. Pertumbuhan fantastis ini menjadi bukti keberhasilan strategi ekspansi yang dijalankan secara agresif sejak awal tahun.

Adapun segmen pelabuhan dan penyimpanan turut mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 18,5% yoy, dengan pendapatan mencapai US$4,2 juta. Peningkatan di semua lini ini menjadi fondasi utama bagi CDIA untuk memperluas kehadiran di sektor infrastruktur nasional.

Laba Bersih Naik Tajam Didukung Operasional yang Efisien

Selain pertumbuhan pendapatan, CDIA juga mencatatkan lonjakan laba bersih yang sangat signifikan. Hingga kuartal III-2025, laba bersih setelah pajak tercatat sebesar US$83,5 juta, meningkat 269,6% yoy.

Direktur CDIA, Jonathan Kandinata, menegaskan bahwa kinerja kuat tersebut mencerminkan fundamental perusahaan yang semakin solid. Ia juga menilai capaian ini merupakan hasil dari eksekusi strategi bisnis yang disiplin sejak perusahaan resmi melantai di bursa.

Menurut Jonathan, laba yang melonjak drastis tersebut juga mencerminkan efektivitas operasional di seluruh segmen usaha. Ia menyebut bahwa manajemen berhasil menjaga efisiensi tanpa mengorbankan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Liquidity Pool CDIA saat ini mencapai US$705,4 juta, memberikan ruang finansial yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut. Posisi kas ini semakin diperkuat dengan tambahan pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Tambahan fasilitas pinjaman itu memperbesar kapasitas CDIA untuk terus berinvestasi di proyek-proyek baru dan memperluas skala bisnis secara berkelanjutan. Jonathan menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjadi pemimpin di sektor infrastruktur terintegrasi.

Strategi Pendanaan dan Ekspansi yang Terencana

CDIA, sebagai anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), juga memperkuat struktur pendanaannya melalui sejumlah inisiatif strategis. Hingga September 2025, perusahaan telah merealisasikan berbagai fasilitas pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan organik dan anorganik.

Salah satu langkah penting adalah penandatanganan fasilitas pinjaman senilai Rp2 triliun dari BTN. Selain itu, perusahaan juga memiliki fasilitas eksisting dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang turut menopang likuiditas jangka pendek.

Tambahan modal dari Chandra Asri Group dan EGCO Group, serta dana hasil IPO pada Juli 2025, semakin memperkuat ketahanan finansial perusahaan. Kombinasi ini memberikan ruang ekspansi yang lebih luas, sekaligus memperkecil risiko finansial dalam jangka panjang.

Jonathan menjelaskan bahwa semua inisiatif pendanaan tersebut dijalankan dengan prinsip kehati-hatian tinggi. Tujuannya adalah memastikan setiap langkah ekspansi sejalan dengan arah pertumbuhan berkelanjutan yang telah ditetapkan perusahaan.

Dengan strategi pendanaan yang solid, CDIA kini berada pada posisi yang kuat untuk memaksimalkan potensi di seluruh pilar bisnisnya. Hal ini mencakup sektor energi, air, logistik, pelabuhan, dan penyimpanan yang menjadi fokus utama perusahaan ke depan.

Ekspansi Logistik dan Energi Dorong Pertumbuhan Jangka Panjang

Keberhasilan CDIA dalam memperluas lini bisnis logistik menjadi salah satu sorotan utama sepanjang 2025. Setelah mengakuisisi PT Barito Investa Prima (kini PT Chandra Investa Prima) dan meluncurkan fasilitas cold storage melalui Chandra Cold Chain, perusahaan memperluas jejak operasional di berbagai wilayah strategis.

Sebanyak 20 truk baru telah ditambahkan untuk memperkuat jaringan distribusi di Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, dan Bali. Penambahan armada ini memungkinkan CDIA memperluas kapasitas pengiriman kargo darat dan memperbaiki efisiensi rantai pasok.

Selain fokus di sektor darat, CDIA juga memperkuat platform logistik maritimnya. Perusahaan membangun dua kapal pengangkut gas etilena serta meningkatkan kepemilikan saham di PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM).

Langkah tersebut bertujuan memperluas jangkauan layanan transportasi laut sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Dengan kombinasi logistik darat dan laut, CDIA semakin siap menjadi pemain utama di sektor transportasi dan distribusi energi di kawasan Asia Tenggara.

Di sektor energi, perusahaan melanjutkan ekspansi pembangkit tenaga surya dengan peningkatan kapasitas hingga 11 MWp pada November 2025. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat CDIA terhadap transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.

Jonathan menegaskan bahwa ekspansi energi terbarukan menjadi bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan. CDIA berupaya mendukung agenda nasional menuju ekonomi rendah karbon sekaligus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Nilai Jangka Panjang

Keberhasilan CDIA tidak hanya diukur dari peningkatan laba semata, tetapi juga dari komitmen terhadap keberlanjutan bisnis. Perusahaan terus memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini operasi.

Dengan fondasi keuangan yang kokoh dan diversifikasi bisnis yang matang, CDIA berkomitmen menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Setiap langkah ekspansi diarahkan untuk memberikan manfaat ekonomi sekaligus dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Jonathan menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa semua pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan sinergi dengan mitra strategis. “Secara keseluruhan, pencapaian ini mencerminkan tekad kami untuk menghadirkan keunggulan operasional dan nilai jangka panjang,” ujarnya.

Dengan kinerja yang solid, strategi ekspansi yang matang, dan komitmen terhadap keberlanjutan, CDIA menunjukkan potensi besar sebagai emiten baru dengan fondasi pertumbuhan yang kuat di masa mendatang.

Terkini